Activity

  • nendenpramtiana posted an update 8 years, 6 months ago

    Tugas Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
    Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Assesmen Bimbingan dan Konseling

    Disusun oleh:
    1. Atika Dewiyandari 14104241002
    2. Dian Dwi Artanti 14104241003
    3. Putri Luthfiyatul Chasanah 14104241004
    4. Wahyu Ramdhanika Wulan 14104241005
    5. Tsinta Miftakhul Fauziah 14104241006
    6. Margareta Reni Kadarwati 14104241007
    7. Khalida Luthfiana Layli 14104241008
    8. Latifia Nazalati 14104241009
    9. Nenden Tia Pramtiana 14104241010
    10. Dian Ayu Dewanti 14104241011

    PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Teknologi Informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Robert M. Smith (2002) “Asesmen adalah suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan anak, yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk menentukan layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran”.
    Mangungsong (1995) asesmen adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi, data-data yang berkaitan dalam membantu seseorang mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
    Asesmen dilakukan sebelum pembelajaran, saat pembelajaran, dan sesudah pembelajaran, agar pendidik mampu memfasilitasi belajar siswa dan keterampilan yang diperoleh dari hasil belajar menjadi fungsional.
    Peran asesmen :
    Sejak awal era Parsonian, asesmen klien dianggap sebagai bantuan yang vital bagi efektivitas bimbingan dan konseling. Pepatah lama berkata “Semakin baik Anda mengenal klien semakin baik Anda sebagai konselor”, dan pepatah ini benar sekali. Karena itu, pendekatan yang kemudian disarankan meliputi hal-hal sebagi berikut:
    1. Apa saja informasi yang dibutuhkan terkait persoalan/isu/kebutuhan klien?
    2. Apa saja tipe/jenis informasi yang dibutuhkan untuk bisa membantu klien dengan efektif?
    3. Apa saja prosedur asesmen dan teknik yang paling sanggup memperoleh semua jenis informasi tersebut?
    4. Bagaimana caranya hasil-hasil asesmen ini diorganisasikan dan diaplikasikan guna memenuhi kebutuhan klien?
    Tujuan asesmen :
    1. Memperoleh data yang relevan, obyektif, akurat, dan komprehensif tentang kondisi anak saat ini,
    2. Mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak,
    3. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya serta untuk memonitor kemajuannya.

    Asesmen dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
    A. Teknik tes
    1. Tes prestasi belajar tes yang dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam kurun waktu tertentu.
    2. Tes psikologi sebuah tes yang bertujuan mengukur fungsi kognitif dan emosi seseorang.meliputi tes intelegensi, tes bakat, tes minat, tes kreatifitas.
    B. Teknik non tes
    1. Observasi
    Observasi merupakan Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”.
    2. Wawancara
    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi verbal dengan cara mengadakan tanya jawab baik langsung atau tidak langsung dengan responden.
    3. Angket : alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang diselidiki (responden) secara tertulis.ditijau dari bentuk pertanyaannya angket dibedakan menjadi 3, yaitu angket tertutup, angket terbuka, dan angket tertutup-terbuka.
    4. Sosiometri : cara untuk mengetahui hubungan sosial sesorang, yang sering disebut juga sebagai ukuran berteman seseorang. Baik tidaknya hubungan sosial seseorang dengan orang lain dapat dilihat dari beberapa segi.
    5. Dokumentasi : cara mengumpulkan data dengan jalan mengutip dari sumber catatan yang sudah ada. Data tersebut sangat berguna untuk dijadikan bahan kelengkapan informasi seseorang, dengan cara data yang telah didokumentasikan itu dianalisis secermat-cermat. Teknik mempelajari data yang didokumentasikan disebut teknik studi dokumenter.
    6. Pemeriksaan fisik dan kesehatan : pemeriksaan fisik berkaitan dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan kondisi dan perkembangan fisik, misal bentuk wajah atau tubuh. sedangkan pemeriksaan kesehatan berkaitan dengan masalah penyakit yang diderita seseorang.

    7. Inventori
    Alat pengumpul data yang sifatnya mengukur kecenderungan karakteristik perilaku individu.
    Bagi konselor teknologi internet dan komputer akan mempermudah segala urusan yang akan menunjang dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling.Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi komputer dan internet untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Menurut Handarini (2006), menyatakan bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan bimbingan konseling, yaitu : 1) layanan appraisal, 2) layanan informasi, 3) layanan Konseling, 4) layanan konsultasi, 5) layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut dan 6) layanan evaluasi.
    Pada layanan appraisal yang merupakan kegiatan BK yang berupa pengumpulan, analisa, dan pengumpulan data personal, psikologis, sosial siswa; yang berguna untuk memahami siswa dan membantu siswa memahami dirinya sendiri. Teknologi yang dapat diterapkan pada teknik testing dan non testing menggunakan computer dan internet. Layanan informasi yang merupakan kegiatan BK yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa, dan mengembangkan keterampilan siswa bagaimana mencari informasi (personal-sosial, karier, pendidikan). Teknologi yang dapat diterakan yaitu self-initiated information searching dengan menggunakan internet.Layanan konseling yang merupakan kegiatan layanan yang bertujuan untuk memfasilitasi self-understanding dan self-development, yang dilakukan dengan cara “dyadic relationship” atau small group relationship. Fokus kegiatan ini adalah personal development dan decision making. Teknologi yang dapat diterapkan adalah cybercounseling. Layanan konsultasi yaitu layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation.Layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut yaitu layanan BK yan bertujuan untuk membantu siswa memilih dan menggunakan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang ada. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized self information dan internet. Layanan evaluasi merupakan kegiatan layanan BK yang bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan program. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized-data collection, computerized assessment, dan internet.

    Daftar pustaka:
    Robert L. Gibson, Marianne H. Mitchell Bimbingan dan Konseling hal.339 2010 Pustaka Pelajar. Yogyakarta
    file:///G:/TEKNOLOGI%20DAN%20INFORMASI%20BK/pemanfaatan-media-dan-teknologi-dalam-bimbingan-dan-konseling.pdf (diunduh pada 08 september 2015 pada pukul 18.30)