-
Lilies Martyaningrum posted an update 7 years, 6 months ago
Judul buku = Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja
Pengarang = Dr. Kartini Kartono
Penerbit = PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Tebal Buku = 134 halaman
Tahun Terbit = Cetakan ke-11, Januari 2013
Cetakan ke-12, Januari 2014
Buku “Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja” karya Dr. Kartini Kartono ini membahas secara detail dan mendalam mengenai kenakalan remaja (juvenile delinquency). Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama membahas tentang juvenile delinquency/ kejahatan anak remaja yang dimulai dari pendahuluan dan definisi kenakalan remaja sampai dengan penanggulangan kenakalan remaja. Bagian kedua membahas tentang kenakalan remaja dan kegemaran berkelahi secara massal di kota-kota besar yang dimulai dari pendahuluan sampai dengan bagian penutup. Juvenile Delinquency merupakan perilaku jahat atau kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak muda atau remaja. Kenakalan remaja dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan perkembangan industrialisasi, modernisasi, urbanisasi, dan taraf kesejahteraan dan kemakmuran. Kejahatan anak remaja merupakan salah satu penyakit masyarakat/penyakit sosial karena dapat mengganggu keutuhan dan kelancaran berfungsinya organisasi sosial. Bentuk kenakalan remaja yaitu kebut-kebutan di jalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas, perilaku ugal-ugalan, brandalan yang mengacaukan ketentraman, perkelahian antargang yang kadang membawa korban jiwa, berpesta pora sambil mabuk-mabukan, kecanduan dan ketagihan narkoba, perbuatan asosial dan antisosial, tindakan radikal dan ekstrim, dan tindakan immoral seksual. Penyebab terjadinya kenakalan remaja yaitu karena faktor-faktor fisiologis dan struktur jasmaniah seseorang, baik melalui gen atau plasma pembawa sifat dalam keturunan, pewarisan tipe-tipe kecenderungan yang abnormal, ataupun pewarisan kelemahan konstitusional jasmaniah tertentu, kondisi keluarga yang tidak bahagia dan tidak beruntung, murni sosiologis/sosial-psikologis sifatnya. Cara penanggulangan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan tindakan preventif, seperti meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengadakan pengadilan anak, membentuk badan kesejahteraan anak-anak, mendirikan tempat untuk penyaluran kreativitas para remaja, tindakan hukuman, maupun tindakan kuratif, seperti mendirikan klinik psikologi dan memberikan pengobatan medis bagi mereka yang menderita gangguan kejiwaan.
Keunggulan buku =
Materi yang terkandung dalam buku ini tentang kenakalan remaja sangat lengkap dan dibahas secara mendalam
Penulis memberikan arti pada setiap istilah yang sulit dipahami pembaca
Sampul buku menarik karena sesuai dengan judul dan isi buku tentang kenakalan remaja
Kelemahan buku =
Buku ini hanya berisi materi saja sehingga membuat pembaca mudah bosan dan jenuh
Kurangnya gambar-gambar yang dapat mendukung setiap materi yang disajikan oleh penulis
Kesimpulannya adalah buku ini layak untuk dibaca, baik oleh para mahasiswa, akademisi, profesional yang terkait dengan permasalahan kenakalan remaja, ataupun para orangtua yang tidak ingin anaknya ikut terlibat dalam kenakalan remaja karena banyak pengetahuan, wawasan, dan pelajaran yang dapat kita petik dari ini.