Activity

  • Rizal Yudhiyanto UNY 2017 posted an update 6 years, 6 months ago

    Keyword : perspektif sosial, centered leadership, interaksi social,psycho-physic, ABK

    PANDANGAN ABK DALAM LINGKUP MASYARAKAT

    ABK merupakan anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, tanpa menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi atau fisik.
    Banyak pandangan pada perspektif dalam stimulus ABK, meliputi:
    1. Perspektif social
    Prespektif social merupakan sesuatu wawasan seseorang yang dapat diterima dalam masyarakat. Banyak terdapat cara untuk mengetahui panca indra yang dimilikinya, seperti memandang benda-benda mati sebagai benda fisik yang terikat waktu dan tempat. Mereka lebih mengutamakan pada kemampuan-kemampuan, perasaan, dan harapan walaupun kadarnya berbeda dengan individu yang memandangnya, sehingga pandangan ini menyebabkan suatu proses presepsi social.
    Presepsi sosial adalah suatu proses seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi orang lain yang dipresepsi, tentang sifatnya, kualitasnya dan aspek-aspek yang lain, sehingga terbentuk gambaran mengenai orang dipresepsi. Dari definisi tersebut, bias kita pahami bahwa dalam mempresepsi manusia atau orang terdapat dua pihakyang masing-masing mempunyai kemampuan-kemampuan, perasaan, harapan, ddan pengalaman masing-masing yang sudah pasti berbeda, sehingga akan sangat berpengaruh dalam mempresepsi.
    Dengan kecapakan ini sangat diperlukan untuk para pemimpin telah dibuktikan oleh beberapa eksperimen, yaitu Chawdry dan Newcomb (1952). Disamping itu hasil eksperimen menyatakan bahwa mereka yang memperoleh pilihan paling banyak mereka sebagai pemimpin justru mencapai nilai tinggi pada skala tertentu.
    Maka dapat disimpulkan orang yang memiliki kecakapan presepsi social yang baik, dapat dipercayakan sebagai pemimpin di dalam kelompoknya.ada beberapa pengaruh presepsi manusia :
    a. Keadaan stimulus, dalam hal ini berupa manusia yang akan dipersepsi,
    b. Situasi atau keadaan social yang melatar belakangi stimulus,
    c. Keadaan manusia yang mempresepsi.

    Prespektif social terbagi menjadi dua metode, yaitu interaksi social dan proses interaksi social.
    Interaksi social yaitu proses stimulus yang dilakukan manusia dengan melakukan hubungan dengan lingkungan. Hal ini mencakup dnengan lingkungan, kepribadian individu, ciri individu secara keseluruhan.
    Phsyco-physic merupakan suatu hubungan yang berkaitan dengan hubungan hal ini memerlukan inteaksi dengan lingkungannya, tanpa interaksi dengan individu lainnya berarti dia bukan individu lagi. Berikut merupakan hubungan manusia dengan alam:
    a. Individu dapat bertentangan dengan lingkungan,
    b. Individu dapat menggunakan lingkungan,
    c. Individu berpartisipasi dengan lingkungan,
    d. Individu dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
    Proses social menurut Gillin dan Gillin (1994) adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang atau kelompok manusia saling bertemu dan menentukan system serta bentuk-bentuk hubungan. Sedangkan Soemardjan dan Soemardi (1996) menjelaskan proses social sebagai pengaruh timbal balik antara beragai segi kehidupan bersama. Tahap lanjut dari interaksi social adalah terciptanya interaksi personal social, yaitu interaksi dengan orang (person) dalam situasi (lingkungan) social, misalnya hubungan bayi dengan ibunya sewaktu menyusu, atau dibuai, dan di interaksi kultural yaitu hubungan seseorang dengan kebudayaan kelompoknya, atau hubungan dengan orang lain sambil mempelajari kebudayaan kelompok orang-orang itu.
    Interaksi personal social dan kultural sangat erat hubungannya dengan proses pembelajaran semasa masih bayi seperti ketka menyusui, kemudian ditambah dengan bubur, nasi tim, buah-buahan, sampai saatnya disapih. Hal ini berarti anak belajar dari norma keluarganya, lingkungannya, norma masyarakat atau social, nasional, sampai internasional. Proses interaksi social dapat digolongkan dalam beberapa proses penting, yaitu sebagai berikut :
    a. Proses perkembangan tingkah laku yang dapat diterima oleh kelompok karena tingkah laku tersebut sesuai dengan standar yang berlaku dalam kelompok tersebut
    b. Proses perkembangan pelaksanaan peran-peran social yang berlaku dalam suatu kelomok yang merupakan kebiasaan, yang ditentukan dan ditutut oleh suara kelompok social tersebut,
    c. Proses perkembangan sikap social, yaitu sikap yang menyenngkan orang lain yang bergaul dengan seseorang.
    Dengan demikian ABK mempunyai metode untuk melakukan pendekatan tanpa mengalami diskriminasi.