-
Gardhika Adrian Eka Laksa posted an update 6 years, 6 months ago
RESENSI BUKU
Judul Buku : Religiusitas Dalam Sastra Jawa Modern
Penulis : V.Risti Rtnawati
Prapti Rahayu
Imam Budi Utomo
Tirto Suwondo
Penyunting : Rini Adiati Ekoputranti
Penerbit : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Tebal Buku : 7mm + 107 halaman
ISBN : 979 685 260 8Sinopsis Buku
Masalah kesastraan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat
pendukungnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi
berbagai perubahan baik sebagai akibat tatanan kehidupan dunia
globalisasi, maupun sebagai dampak perkembangan teknologi
informasi yang arnat pesat. Kondisi iru telah mernpengaruhi perilaku
masyarakat Indonesia . Gerakan reformasi yang bergulir sejak 1998 telah
mengubah paradigma tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bemegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke
desentralistik, masyarakat bawah yang menjadi sasaran. kini
didorong menjadi pelaku dalarn proses pernbangunan bangsa.Memperkaya bacaan tentang penelitian di Indonesia agar kerudupan sastra
lebih semarak. Penerbitan buku Religiusitas dalam Sastra Jawa Modem
ini merupakan salah satu upaya ke arah tersebut. Kehadiran buku ini tidak
terlepas dari kerja sarna yang bailc dengan berbagai pihak. terutama
Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan manfaat bagi
peminat sastra serta masyarakat pada umurnnya.Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, yang hasil¬
nya telah dipaparkan di depan akbimya dapat disim¬
pulkan bahwa temyata karya-karya sastra Jawa modem (khususnya
novel) yang terbit pada periode 1920- 1945 dapat menjadi salah salU dari
sekian banyak tanda atau lambang kebahasaan yang mencerminkan
ungkapan perwujudan sikap keberagamaan manusia (orang) Jawa. Dari
penelusuran terhadap tanda-tanda tekslUal yang terdapat di dalamnya,
yang antara lain melalui tindakan dan atau persepsi tokoh-tokohnya,
dapat disimpulkan pula bahwa secara dominan karya-karya sastra Jawa
pada periode iru mengungkapkan aspek religiusitas atau sikap keber¬
agamaan secara langsung (religius olenlik). Sikap yang demikian ilU
terlihat dalam lahap-lahap berikut.
Manusia atau orang Jawa–yang disimbolkan oleh tokoh dalam
karya sastra-percaya (iman) sepenuhnya bahwa Tuhan adalah Sang
Pencipta, Dzat Tertinggi Yang Tak Tertandingi, dan dari-Nya tercermin
sifat Maha Esa, Mahakuasa, Mahaadil, Maha Mengelahui, dan Maha
Segalanya . ltulah sebabnya, dalam segala hal, manusia selalu ingat
(eling) dan menyerahkan diri (pasrah) kepada-Nya. NamuD, karena ter¬
hadap agama manusia (tokoh) Jawa umumnya memiIiki pandangan ter¬
sendiri yang khas, yang terformulasi ke dalam pandangan k£jawen yang
pragmatis, sikap keberagamaan manusia Jawa akhirnya cenderung ber¬
sifat pragmatis pula.Simpulan
Dapat disimpulkan ialah dari sejumlah dala yang
diteliti hanya ada beberapa karya (novel) yang secara eksplisil mengung¬
kapkan aspek religius formal (agamis). Dalam karya yang bercorak
demikian syarial-syarial atau hukum-hukum formal agama dimanfaatkan
oleh pengarang sebagai indikator tindakan religius tokoh; dan dalam hal
ini, hukum agarna (tertentu) menjadi acuan utarna. Hukum-hukum formal
agama yang dijadikan acuan daJam karya-karya itu adaJah hukum agarna
Islam, sedangkan hukum agama lain, hingga penelitian ini selesai dilaku¬
kan, belum ditemukan .Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan : Buku ini memberikan banyak sekaliu contoh dari karya sastra itu sendiri yang memiliki keterkaitan antara hubungan manusia dengan masing-masing Tuhannya. Sehingga cukup membuktikan bahwa karya sastra yang berbau religius dapat berjalan berdampingan dalam keberagaman
Kekurangan : Minimnya gambar pada buku ini menyebabkan pembacamudah bosan,karena hanya diberi kutipan kata-kata dari potongan sastra dan tidak disediakannya gambar dari wujud asli karya sastra tersebut.