Activity

  • Ratna Ngaini M posted an update 8 years, 8 months ago

    My Best Fate

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Selamat pagi mahasiswa Indonesia !

    Perkenalkan saya Ratna Ngaini Masruroh, biasa dipanggil Ratna, tapi karena sebagian orang memanggil saya pada kata terakhir yaitu ‘Na’, saya mulai mempromosikan nama saya dengan panggilan ‘Nana’. Saya asli dari Kulon Progo, lahir disalah satu rumah sakit di Wates, Kulon Progo, pada hari Kamis tanggal 10 April 1997 dari seorang ibu yang bernama Suratmi dan ayah bernama Marjiyo. Saya orangnya pendiam, asli pendiam. Tapi kalau sudah bertemu dengan orang atau teman yang cocok, saya akan banyak bicara. Saya senang memiliki teman, apalagi teman yang humoris. Saya selalu menghormati semua teman saya dalam arti menjaga keakraban pertemanan tanpa menyakiti perasaan sesama.

    Sedikit tadi perkenalan dari saya, berikut saya akan menceritakan pengalaman saya selama menjadi maba UNY 2015. Selamat membaca.

    Pada tahun 2015 ini saya dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo. Saya lulus dari jurusan Teknik Komputer Jaringan dengan nilai yang memuaskan. Namun ada hal yang membuat saya bingung setelah saya lulus SMK. Saya bingung apakah saya mau kerja atau mau kuliah. Sebenarnya selesai ujian nasional tingkat SMK saya sudah mencari-cari pekerjaan dan dapat kerja part time menjaga warnet. Namun saya ingin mencari pekerjaan yang sifatnya tetap dan dengan gaji yang lumayan. Saya mencari kemana-mana sampai di daerah Bantul, Yogyakarta namun saya tidak mendapatkan pekerjaan yang saya kehendaki. Melihat saya yang hanya bingung diam di rumah, ibu saya menawarkan saya untuk mengikuti ujian SBMPTN agar dapat kuliah. Sebelumnya saya sudah didaftarkan oleh sekolah dalam SNMPTN namun saya tidak lolos. Saat disuruh ikut SBMPTN saya ragu, saya takut gagal lagi,dan saya sudah malas belajar lagi karena sudah lama tidak membuka buku setelah ujian nasional. Saya juga pesimis tidak akan berhasil karena saya tidak mengikuti bimbel untuk persiapan ujian SBMPTN. Namun setelah saya pikir, anjuran ibu saya benar juga. Saya teringat dengan cita-cita semasa kecil saya untuk menjadi guru kelak di masa depan. Akhirnya dengan modal niat dan doa kedua orang tua, saya belajar sungguh-sungguh, mencari soal-soal di internet dan mengerjakannya. Betapa kaget dan bahagianya saya saat pengumuman hasil SBMPTN diumumkan. Saya lolos masuk Universitas Negeri Yogyakarta pada prodi PGSD. Saat itu saya sangat bahagia sekali, kalimat syukur selalu terucap dari lisan saya.

    Melalui proses yang sangat panjang, dari registrasi mahasiswa sampai mengikuti beberapa acara wajib, saya mengikuti semua itu dengan semangat terbaik saya. Meskipun raga terasa lelah tapi jiwa selalu membangkitkan semangat saya. Sampai akhirnya di acara yang selalu ada untuk maba, yaitu Ospek. Ospek kali ini benar benar berbeda dari Ospek-Ospek sebelumnya yang pernah saya alami selama sekolah. Ospek kali ini benar-benar seru sekali. Ospek sesungguhnya yang mengenalkan kampus dan orientasi untuk mahasiswa-mahasiswa baru. Hal yang sangat mengesankan bagiku adalah ketika pertama kali memasuki GOR UNY langsung dihadapkan dengan ribuan mahasiswa baru dari berbagai fakultas dimana mereka adalah teman seperjuangan saya dalam memperebutkan bangku UNY. Dengan sorak sorai dari tiap fakultas membuat saya merinding dan selalu berkata ‘Waw’ untuk UNY ini. Pada hari kedua Ospek saya lebih semangat lagi karena acaranya adalah display UKM, yang berarti berbagai macam pertunjukkan akan ditampilkan di GOR UNY. Dan benar, setiap UKM menampilkan display mereka dengan begitu menakjubkan. Saya paling suka dengan penampilan Kamasetra, Safel, Silat, dan atraksi-atraksi yang terjun dari atap membuat saya mengucapkan ‘Waw’ berulang kali. Mereka benar-benar luar biasa. Hari berikutnya adalah Ospek fakultas dan Ospek jurusan. Ospek kali ini juga tidak kalah menarik.

    Saya sangat terharu, tersentuh, dan senang sekali menjadi bagian dari FIP. Fakultas ini berisikan orang-orang yang ramah tamah, murah salam, murah sapa dan selalu menebar senyuman bagi kami, mahasiswa baru FIP. Dalam wajah mereka selalu tampak keceriaan dan saya tidak pernah melihat mereka menunjukkan wajah yang lesu. Dan yang paling ‘Waw’ mereka para kakak-kakak yang sangat saya cintai, mereka tidak pernah marah setelah sekian kesalahan yang kita berbuat. Mereka memang tegas, tapi tegas mereka bukan emosi, tegas mereka adalah memperingatkan dan menasehati.

    Di prodi PGSD ini saya punya teman yang banyak sekali. Paling banyak siswanya di FIP. Sifat mereka berbeda-beda. Ada yang lucu, humoris, ada yang kekanakan, ada yang ‘ngalay’, tapi syukur masih ada yang normal. Mereka juga ramah, murah senyum, pokoknya PGSD luar biasa. Tidak hanya luar biasa dalam penampilan tapi juga luar biasa dalam kemampuan menciptakan generasi emas untuk Indonesia Adidaya. Sampai akhirnya saya menyadari betapa luar biasa takdir Allah SWT untuk saya. Melalui ibu saya yang membujuk saya untuk belajar lagi, sampai diterima di kampus yang menciptakan mahasiswa bertaqwa, mandiri dan cendekia.

    Saya sangat bersyukur sekali Allah selalu mengasihi dan menyayangi saya, menunjukkan saya jalan yang benar, untuk lebih dalam lagi mempelajari agama dan meningkatkan kemampuan akademik saya sekaligus di satu tempat, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta. It’s my best fate. Thanks to Allah.

    Dan dengan semangat kita semua, para mahasiswa-mahasiswa bertalenta marilah kita benahi kondisi bangsa ini, atur ulang pembangunan negara ini, dan bangun Indonesia menjadi bangsa hebat yang adi daya !.
    HIDUP MAHASISWA INDONESIA !

    Demikian tadi pengalaman yang saya alami selama menjadi maba UNY 2015. Terima kasih kepada pembaca yang telah menyempatkan diri untuk membaca tulisan saya ini.
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.