Activity

MATA PANDA
Apa sih penyebab kantung mata dan mata panda ( lingkaran disekitar mata)?
Bagaimana cara menghilangkannya ?
Tubuh kita mempunyai pembuluh darah yang sangat kecil ( pembuluh kapiler )yang membentuk sutu jaringan dibawah kulit. Karena kapiler – kapiler darah ini teramat tipis, sel darah merah harus antri untuk melaluinya. Selama proses tersebut ada sel-sel darah merah yang bocor diarea sekitarnya. Lalu enzim-enzim diproduksi dalam proses penyembuhan tersebut. Hasil pemecahan sel darah merah ini yang menghasilkan warna hitam kebiruan. Warna hitam kebiruan ini semakin jelas pada area sekitar mata karena kulit diarea terseut paling tipis.
Penyebab kantung mata dan mata hitam diantarnya :
1. Penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit dibawah mata menjadi lebih tipis sehingga kapiler darah yang menyebabkan lingkaran hitam menjadi lebih jelas. Bantalan jaringan mata di bawah kelopak mata juga makin menyusut, jadi terbentuklah kantung mata.
2. Genetik / keturunan
3. Kekurangan nutrisi ( vitamin A, C, E, K )
4. Kurang tidur dan kelelahan
5. Merokok dan minum alkohol
6. Paparan sinar matahari
7. Perubahan hormonal ( pada kehamilan da menstruasi )
8. Alergi. Kebiasan menggosok atau menarik – narik mata saat gatal pada alergi dapat merusak jaringan dan menyebabkan pembengkakan. Hal ini dapat menggelapkan kulit dibawah mata. Adanya lingkaran hitam pada anak – anak sering menandakan adanya alergi.
9. Anemia defisiensi besi
10. Dehidrasi
Untuk menghilangkan kantung mata dan mata hitam dengan efektif harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Beberapa cara mudah mengatasinya :
1. Kompres dingin ( air dingin/es/ mentimun dingin) dan berikan tekanan ringan dibagian bawa kelopak mata selama 5-10 menit
2. Minum air putih minimal 8 gelas perhari / kurng lebih 2 liter
3. Cukup istirahat dan tidur berkualitas ( 6-8 jam per hari)
4. Mengindari kebiasaan merokok dan minum alkohol
5. Banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin A (bayam, wortel, minyak ikan, hati sapi, susu, keju), viatamin C ( buah – buahan dan sayur hijau), vitamin E ( minyak sayur. Minyak kedelai, minyak bunga matahari), vitamin K ( sayur hijau ), zat besi ( sereal. Kacang – kacangan, bayam, hati sapi).

Sumber : Dr. Yuli prihastuti