Activity

  • ari fadli putra posted an update 8 years, 7 months ago

    Ceritanya perjalanan maba menuju ICT (Tugas ICT)
    Haii brosis, kenalin nama saya Ari Fadli Putra, saya asli anak sumatera, tepatnya sumatera selatan kota Lubuklinggau. Jauh ya, emang jauh tapi nggak apa demi mengejar cita-cita hehe. Saya di UNY terima lewat jalur SBMPTN jurusan Ilmu Administrasi Negara, calon birokrat gituh. Saya bersyukur banget bisa masuk kampus ini, soalnya jarang banget ada anak linggau yang bisa masuk perguruan tinggi negeri di jogja, kebanyakan mereka swasta semua (bukan maksud sombong loh). Okee ini saatnya cerita bermula pada:
    “Pertama kali mendaratkan kaki di jogja”. Jujur, aku gak pernah sekalipun ke jogja, kalo aku gak terima di kampus ini, mungkin aku gak bakalan bisa melihat langsung seperti apa itu malioboro, tugu, Km 0 yang hits, keraton, dll. Mungkin bisa jadi aku akan kuliah di Palembang kalo gak lulus SBMPTN ini, Alhamdulillah banget bisa kuliah di jogja, soalnya jogja dijulukin sentral pendidikan di indonesia, siapa sih yang nggak bangga bisa kuliah disini, negeri lagi haha. Saat pertama kali ke kampus itu pada saat cek kesehatan, aku dateng sendiri tanpa ditemanin siapapun, mencoba memberanikan diri karena belom punya kenalan. Setelah itu banyak kegiatan yang saya jalanin, mulai dari melengkapi berkas, pembuatan ktm yang antrinya sangat luar biasa lamanya, pengisian KRS di fakultas, tes BAQ di masjid tercinta UNY, hingga mengikuti training ESQ di Auditorium kampus .
    “Selanjutnya ospek”, menjelang ospek saya akhirnya menemukan sesosok cowok ganteng yang menjadi teman pertama saya, namanya Ahmad Zulhan Ramadhani, yang nggak tau kebetulan apa nggak ternyata dia satu jurusan sama saya, dia anak jogja asli. Sungguh beruntung saya beteman sama dia, bukan karena uang, tapi karena dia berbahasa jawa haha, dia biasa dijadiin sebagai juru bicara saya ketika ngobrol dengan orang jawa. Bisa dibilang dia itu tangan kanan saya, karena segala urusan yang menyangkut ngobrol pasti ada dia, penerjemah bahasa jawanya saya gituh. Selama ospek, saya dipercayakan temen-temen yang lain untuk jadi pemimpin di gugus yang saya pimpin, yaitu gugus Gondoatmodjo. Mulai dari gugus tersebut saya mulai mendapat teman yang berasal dari berbagai daerah diluar jogja. Saya mulai belajar bahasa jawa dengan mereka, walaupun baru bisa sitik-sitik haha. Ya mau gak mau kita harus menyesuaikan dengan budaya disini, mulai dari bahasa, makanan, etika, apalagi saya yang sangat berbeda dengan mereka, bisa dibilang saya ini orang asing yang tersesat di negeri jawa, yang hanya punya modal komunikasi bahasa nasional. Setelah mengikuti ospek, saya bertemu dengan semua temen-temen satu jurusan Ilmu Adminstrasi Negara, dan alhamdulillah nya saya satu kelas dengan My Best Freind “Zulhan” karena bisa dijadiin juru bicara lagi di kelas haha. Dikelas, saya bertemu dengan anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia, bisa dikatakan “Indonesia mini” walaupun kebanyakan orang jawa sih, orang paling barat dikelas dipegang orang Padang, paling timur dari Manokwari, paling utara anak Tarakan, paling selatan dipegang saya (Sumatera SELATAN, haha). Dikelas saya bisa menyesuaikan dengan mereka, walaupun sempat dikira marah saat saya berbicara. Maklum, orang sumatera nada bicara nya tinggi-tinggi, jadi dikirain marah terus oleh temen-temen, padahal cuma ngomong biasa aja tapi malah dikira marah, parah banget ya.
    “Selanjutnya pelatihan ICT”, pelatihan ini kami dapatkan setelah dua minggu kuliah, kami diberikan pelatihan ICT oleh para pendamping yang berintelektual di bidang teknologi, disini kami diajarkan bagaimana membuat blog, main blog, serta bagaimana menggunakan teknologi dengan cermat. Pelatihan ini menurut saya sangat menarik dan baik, kita ambil salah satu contohnya yaitu masalah blog, mungkin banyak mahasiswa yang belum tahu apa itu blog, fungsinya blog itu sendiri, mereka mungkin hanya tahu tentang media sosial saja (termasuk saya). Tapi, sejak kami mengikuti pelatihan ICT ini, kami sedikit-sedikit tahu apa itu blog, fungsinya, mainnya gimana, serta apa aja yang ada didalamnya. Jadi, karena hal itu sangat baik dimata saya, saya sangat bangga bisa ikut dalam pelatihan ICT yang pelatihannya itu nggak dipungut biaya, enak banget sudah nggak bayar, dapet nasi kotak juga hehe. Saya mendukung banget segala upaya yang dilakukan untuk memberikan pelatihan seperti ini, karena sekarang ini kita hidup di zaman tekknologi, kalo nggak ada pelatihan seperti ini, mungkin hinggau tua nanti saya nggak pernah tahu tentang blog, dan hanya mengetahui media sosial semata. Jadi intinya, saya sangat berterima kasih atas ilmu yang telah saya dapatkan dalam pelatihan ICT ini serta saya mengucapkan terima kasih kepada para pendamping ICT yang telah memberikan kami sedikit ilmu tentang teknologi, dan sebagai saran agar pelatihan ini bukan hanya tentang blog, tapi yang lainnya juga. Terima Kasih semua…..