Activity

  • mufidah posted an update 6 years, 7 months ago

    Pendidikan Luar Sekolah
    Identitas Buku
    Judul Buku : Pendidikan Luar Sekolah
    Penulis : DR. Umberto Sihombing
    Penerbit : PD.Mahkota
    Percetakan : PD.Mahkota
    Tahun Terbit : 2000
    ISBN : 979-95750-2-8
    Pendidikan Luar Sekolah
    Pendidikan Luar Sekolah yang hampir identik dengan pendidikan untuk orang miskin (miskin ilmu,miskin ketrampilan,miskin harta,miskin kesempatan,miskin informasi) dan mereka yang kebutuhannya tidak terlayani melalui jalur persekolahan,merupakan tumpuan harapan dari sebagian besar rakyat indonesia. Bukankah sebagian besar bangsa kita masih termasuk dalam kategori miskin tersebut? Apabila kita menyadari keadaan masyarakat kita ini, tentu pertanyaannya menjadi, perubahan apa yang telah dan akan di laukan PLS untuk dapat mengambil bagian dalam mengemban tugas menghantar masyarakat menjadi warga bangsa yang cerdas kehidupannya?
    Pendidikan Luar Sekolah yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, dengan segala kemampuan yang di milikinya mencoba menyuarakan bisikan suara hati nurani warga masyarakat yang menjerit, menangisi ketidakmampuannya menghadapi kerasnya kehidupan yang di jalani. Masyarakat tidak memiliki senjata yang ampuh berupa kebiasaan yang memadai untuk mengolah alam lingkungannya agar dapat menempatkan mereka pada kehidupan yang layak dan berkecukupan, dan mampu memberikan pendidikan bagi anak-anaknya .
    Pendidikan yang terjadi di masyarakat , pada hakekatnya merupakan suatu proses yang di mulai dari lingkungan keluargadan kemudian di perkaya oleh pengaruh perkembangan lingkungan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pendidikan luar sekolah perlu di rancang secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai moral sehingga terwujud manusia yang berbudipekerti luhur atau menghargai dan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang luhur dalam diri pribadi. Di sadari atau tidak sebagian besar pendidikan terjadi di luar sekolah baik melalui keluarga maupun lingkungan masyarakat, karena anak berada di sekolah lebih kurang hanya 30 persen dari waktunya. Adapun pelajaan yang ada di kelas di rancang dari yang tidak tau menjadi tau, yang kurang paham menjadi lebih paham.
    Pendidikan Luar sekolah sebagai sub sistem dalam sistem pendidikan nasional indonesia harus memainkan peran ganda baik mendidik maupun mengajar. Hal ini sangat sulit di laksanakan mengingat binaan pendidikan luar sekolah sangat heterogen baik usia,geografi,ekonomi,sosial . Untuk dapat berperan maksimal baik sebagai pengajaran maupun pendidikan di perlukan kesiapan sikap mental dan pengetahuan yang dalam dan luas di bidang kemasyarakatan.Hal ini sangat tidak mustahil untuk di wujudkan asal di temukan dan menggunakan cara yang profesional.
    Kendala anak putus sekolahatau tidak bersekolah kadang-kadang bukan karna tidak memiliki biaya ,tetapi juga banyak dihadapkan dengan kenyataan bahwa setelah selesai sekolah banyak siswa yang hanya menjadi pengaggur, sehingga banyak orang tua yang mengharapkan anaknya menjadi seorang yang sukses tetapi harapan itu menciut dan banyak orang tua yang langsung berfkir anaknya untuk kerja daripada sekolah. Di sisi lain faktor ekonomi juga mendukung atau peran yang kuat yang menjadi orang tua memilih untuk menyuruh anak-anak untuk bekerja.
    Pendidikan luar sekolah tidak boleh hanya mengajarkan masyarakat hanya sekedar untuk tahu,tetapi harus mampu menyiapkan masyarakat untuk masuk ke dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan. PLS perlu mengembangkan strategi-strategi pendidikan yang tepat dan mampu mendayagunakan peluang yang di buka oleh pemerntah dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi yang sudah di gulirkan. Strategi pendidikan luar sekolah harus terarah pada pemanfaatan kondisi yang ada agar peserta didik mampu dan mau memecahkan sendiri permasalahan yang di hadapinya dengan sumber-sumber yang tersedia di lingkungannya,sehingga pendidikan luar sekolah tidak di hindari masyarakat tetapi dicari karena kebermaknaannya.
    Empat hal yang menjadi acuan pengembangan pendidikan luar sekolah : (1) memperluas pelayanan kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat yang tidak di belajarkan pada jalur pendidikan sekolah ; (2) meningkatkan relevansi, keterkaitan dan kesepadanan program-program pendidikan luar sekolah dengan kebutuhan masyarakat ,kebutuhan pendidikan,kebutuhan dunia kerja,pengembangan industri dan ekonomi masyarakat dan pengembangan sumber daya alam, (3) peningkatan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan luar sekolah; serta (4) meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan luar sekolah. Empat hal tersebut apabila di cermati, sebenarnya mengandung arti bahwa pendidikan luar sekolah harus berorientasi ke masa depan.