Activity

NAMA : RIYAN ARI YUWANA
NIM :17407144021
PRODI : ILMU SEJARAH

SEJARAH PERANCIS
Perancis yang terletak di tanjung Eurasia,selama ratusan ribu tahun tidak memiliki perkembangan yang bearti dan seolah hanya ikut serta pada perkembangan dunia lama yang lambat.Perancis Barat Daya dan Spanyol Utara melahirkan seni melukis gua yang merupakan suatu karya seni yang tidak ada duanya karena keantikan dan mutunya yang tinggi.
Pada zaman Neolitikum mulailah sejarah perancis,tanah percampuran bermacam-macam bangsa.Berturut-turut datanglah bangsa celtik,bangsa Romawi dan bangsa Franc.Setelah jatuhnya Roma,Perancis menjadi kristendan berbahasa latin tapi dari sigi ekonomi dan masyarakatnya.Perancis adalah penerus bangsa Gaule yang merdeka sekaligus juga menunjukan hubungan dengan negara-negara di luar Rheindan bangsa Celtik dari kepulauan Britania,
Pembentukan Negara Secara Bertahap
Dari kekaisaran Carolingien yang menginginkan tercita kembali kekaisaran Romawiterbentuklanh sedikit demi sedikit “Francia Occidenitalis “yaitu peranis sejak HuguesCapet naik tahta pada tahun 987.Dinasti capet meerupakan satu-satunya yang menjalankankekusaan kerajaan dengan cara menghapuskan praktek pembagian tahta kerajaan dan mewariskan tahta hanya kepada anak laki-laki sulung.
Pada abad XI dan XII Peranciss merupakan salah satu basis agama Kristen.Padaa abad XIII Prancis membuuat kebuudayaan eropa dengan universitasnya.Abad XIV dan XV yang di tandai dengan terjangkitnya penyakit pes hitam dan perang seratus tahun sehingga memunculkan ide untuk bernegara dan perasaan sebangsa sepeerti yang di perjuangkan oleh Jeanne d’Arc, meskipun ini mengakibatkan menurunnya prestise kepausan dan kekaisaran .

Adanya perpecahan agama di negeri itu ,melemahnya kekuasaankerajaan yang di pperintah oleh Catherine de Medices menyebabkan pecahnya perang agamaselama setengah abad .Henri IV berhasil mengakhiri perang tersebu dengan berpindah agama katolik dan member kebebasan beribadah kepada kaum protestan dengan di keluarkannnya peraturan Nantes.
Monarki Absolut dan Filsuf ”des lumieres”
Paham monarki absolute di rintis oleh Henri IV,kemudian di terapkan pada pemerintahn Louis XIII (1610-1643) berkat semboyan Richelieu bahwa raja tidak akan membagi otoritasnya dengan siapapun termasuk para bangsawan yang berkedudukan tinggi.Louis XIV membangkitkan kembali paham absolutisme sejak tahun 1661 ia mengendlikan pemerintahan Perancis seorang diri.
Louis XIV si “Raja Matahari “ di kelilingi oleh orang-orang yang cakap agar dapat mengkukuhkan keunggulan Perancis.Untuk membangun kekuatan militer perancis memerlukan kekayaan. Demi tercapainya itu Colbert ikut menangani masalah ekonomi dengan mendirikan pabrik-pabrik milik raja dan persekutuan dagang ,membangun sarana di lautan dan di koloni-koloni Perancis di Kanada .
Perancis di bawah kekuasaan pemerintahan Louis XV tahun 1715-1774 mengalami kemundurany yang menguntungkan negara inggris ,meskipun demikian pengaruh Perancis saat itu justru paling kuat di Eropa.Bahasa Perancis termasuk bahasa orang –orang yang terpelajar .Karenanya ajaran-ajaran para filsuf seperti Montesquieu,Voltaire , Diderot ,Rousseau tersebar luas di Eropa .
Sebagian besar petani mengalami hidup dalam kesulitan berjuang melawan kelaparan epidermi dan bencana peperangan namun keadaan membaik secara bertahap sekitar abad 18 . Sementara itu kaum aristokrat memanfaatkan kelemahan Louis untuk memperoleh kembali kekuasaan mereka,kaum borjuis memanfaatkan kekacauan keuangan kerajaan untuk menyingkirkan rintangan yang menghalangi kenaikan tingkat social dan politik yang bagi mereka merupakan bukti atas keberhasilan mereka di bidang ekonomi dan budaya .

Revolusi yang di lancarkan pada tahun 1879 membuka era baru dalam sejarah Perancis.Revolusi ini akan berkumandang ke seluruh dunia barat . Namun pelaksanaannya mengundang konflik dengan gereja ,tidak sejalan dengan niat buruk raja yang di gulingkan pada tanggal 10 Agustus 1792.Konvensi proklamasikan Republik Perancis.Namun keberhasilan pemerintahan revolusioner harus menemui akhirnya juga.Robespierre dan kawan-kawannya di hokum mati di guillotine .