Activity

  • nabillaelma posted an update 6 years, 7 months ago

    RESENSI ANTOLOGI PUISI “PERSINGGAHAN AKHIR TAHUN ” KARYA SUMINTO A. SAYUTI

    I. Identitas Buku

    Judul buku : Persinggahan Akhir Tahun ( 100 Puisi Pilihan)
    Penulis : Suminto A. Sayuti
    Penerbit : Pustaka Pelajar
    Tahun terbit : Cetakan 1 Desember 2014
    Penata aksara : Dwi Agus M
    Desain Cover : Dwi Budiyanto

    II. Identitas Penulis
    Suminto A. Sayuti lahir di Purbalingga, Jawa Tengah,26 Oktober 1956, sudah menerbitkan sejumlah buku, baik berupa kumpulan puisi ,kumpulan esai,maupun buku teks kesastraan. Di samping itu,ia juga menulis artikel sastra-seni-budaya-pendidikan di berbagai media cetak dan jurnal.Pekerjaannya sehari-hari adalah menjadi Guru Besar Ilmu Sastra pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta,selain menabuh gamelan Jawa dan bermain wayang kulit.Karena kecintaannya pada sastra-seni-budaya itu,ia pun menjadi sempat singgah di beberapa negara : Suriname,Belanda,Thailand,Singapura,Vietnam,Kamboja,Brunei,Australia.

    III. Resensi
    Dalam buku ini , bapak Suminto A. Sayuti mencurahkan segala isi hati dan perasaan beliau ke dalam seratus puisi yang ia tuliskan sepanjang hidupnya. Buku ini seolah-olah menggambarkan biografi beliau yang dirangkai dalam bentuk kata-kata puitis.Setelah membaca buku ini ,kita akan mengetahui bagaimana proses perjalanan hidup bapak Suminto A. Sayuti . Dalam puisi-puisinya beliau mengutamakan isi dan bagaimana keselarasan diksi yang akan beliau tuliskan. Beliau mengangkat kisah nyata yang beliau baca atau beliau alami dari tahun 1976 hingga saat ini. Puisi-puisinya pun disajikan dengan tema yang dinamis.Salah satunya pada puisi “ Yogyakarta, di Pangkuanmu Tak Jenak Tak Jua Beranjak “ : semua terdengar : gamelan,ndangndut sekaten ,rock remaja,jaz,gesekan biola,gemontang lonceng,dan genta,ting-ting tiang listrik dipukul malam,dan sebagainya,bersama-sama..menunjukan perkenalan beliau dengan kota Yogyakarta pada saat beliau menginjakkan kaki pertama kali di kota tersebut. Dalam puisi ini beliau berusaha memahami makna bagaimanakah kota Yogyakarta ini. Beliau mencoba beradaptasi dari lingkungan yang baru ia singgahi.Mengajak kota ini untu bersahabat dengan segala keluh kesah yang ia sampaikan bersama rakyat kecil yang ia wakili dari setiap puisi yang beliau tuliskan.Sedangkan dalam puisi berjudul “ Pada Saatnya Aku Harus Pergi “ : tak perlu lagi salam selamat tinggal | meski setumpuk jejak tengah kupersiapkan | dan air mata lebih deras dari doadoa …; ia mengutarakan untuk pergi dan mengucap selamat tinggal. Ada yang mesti kuucapkan | meski segalanya tak lebih dari katakata| dan kebisuan lebih berarti dari sedusedan…;beliau ingin mengucapkan selamat tinggal walaupun hanya dengan kata-kata sederhana dan diam adalah kunci daripada ia harus menangisi keadaannya.
    Puisi yang membawanya menciptakan judul buku ini alah puisi “ Persinggahan Akhir Tahun “ dalam puisi ini bapak Suminto A. Sayuti membuat semacam testimoni bahwa perjalanan panjang menyinggahi sejumlah ruang dan tempat,pada akhirnya menyisakan kehampaan kalau tidak mampu menangkap maknanya,seperti tampak pada baris berikut : hari-hari kemarin seakan abadi | sehabis menikmati berlusin pelancongan yang sepi | di beranda kamar pelancong menimang hati kosong | dengan setumpuk alasan buat menunda saat perpisahan |tapi masihkah tersisa makna : sebuah keisengan penuh sangsi ?Di hatimu. Dulu dan kini ?..; dalam puisi ini beliau ingin berbagi kisahnya mengenai lika liku kehidupan sepanjang kehidupan hingga beliau bisa mendapatkan kehidupannya saat ini. Dalam puisi ini , bapak Suminto menggabungkan diksi yang begitu indah dalam setiap bait dan kalimat.

    IV. Komentar
    Menurut saya , puisi-puisi dalam buku karya bapak Suminto A. Sayuti yang berjudul “ Persinggahan Akhir Tahun “ ini beliau benar-benar memberikan energi positif bagi para pembaca .Dalam setiap puisinya terkandung berbagai macam tema yang memiliki makna tersirat maupun tersurat.Bapak Suminto merangkai setiap diksi menjadi untaian kalimat dan bait yang indah.Penggunaan kata dan cara penyampaiannya pun tidak monoton sehingga para pembaca tidak bosan. Buku ini cocok dibaca untuk kalangan remaja maupun dewasa.

    sekian. semoga bermanfaat 🙂