Activity

REFLEKSI PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA DENGAN OBJEK KERATON YOGYAKARTA
BERSAMA PROF. MARSIGIT

Mata kuliah Etnomatematika merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika. Saya mengambil mata kuliah ini pada semester enam. Perkuliahan ini diampu oleh Prof. Dr. Marsigit, MA. Pada kelas saya, yaitu kelas Pendidikan Matematika A 2015 jadwal mata kuliah Etnomatematika ditetapkan pada hari Senin, kuliah dilaksanakan mulai pukul 07.30 hingga pukul 09.10 di ruang D07.310. Pada awal perkuliahan Prof. Marsigit telah menjelaskan bahwa tagihan dari perkuliahan ini diantaranya yaitu : 1) memberikan komentar di blog powermathematics.blogspot.com; 2)observasi ke tempat-tempat budaya untuk kemudian mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Etnomatematika (seperti RPP dan LKS berbasis Etnomatematika); 3) membuat refleksi budaya. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika yang telah saya buat. Sebelum membuat perangkat pembelajaran tersebut, kelas Pendidikan Matematika yang beranggotakan 31 mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok, dengan tujuan tempat budaya yang berbeda, tempat budaya yang dikunjungi yaitu : 1) kelompok nomor 1 sampai dengan nomor 10 mendapatkan tempat kunjungan budaya ke Candi Borobudur; 2) kelompok nomor 11 sampai dengan 20 mendapatkan tempat kunjungan budaya ke Candi Prambanan; 3) kelompok 21 sampai dengan 31 mendapatkan tempat kunjungan budaya ke Keraton Yogyakarta. Untuk pembagian materinya : 1) kelompok Candi Borobudur membuat perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika untuk kelas VIII SMP; 2) kelompok Candi Prambanan membuat perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika untuk kelas IX SMP; 3) kelompok Keraton Yogyakarta membuat perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika untuk kelas VII SMP. Saya masuk ke dalam kelompok Keraton Yogyakarta dan membuat perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika (RPP, LKS) untuk kelas VII SMP.
Materi yang saya pilih untuk membuat perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika adalah materi luas belah ketupat. Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika. Perangkat pembelajaran berbasis Etnomatematika adalah perangkat pembelajaran yang mengandung unsur-unsur budaya yang ada dikehidupan sehari-hari atau budaya yang ada disekitar kita. Saya dan beberapa kelompok saya melaksanakan observasi di Keraton Yogyakarta pada tanggal 24 Maret 2018. Di Keraton Yogyakarta banyak sekali ukiran atau bangunan-bangunan yang berbentuk bangun-bangun datar, seperti segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, dan belah ketupat. Misalnya saja ukiran pada salah satu tiang penyangga berbentuk belah ketupat.

Berdasarkan analisis gambar tersebut, dapat dibuat Lembar Kegiatan Peserta Didik dalam penerapan bangunan-bangunan yang ada di Keraton Yogyakarta pada materi luas belah ketupat. Dengan menggunakan objek-objek bangun datar yang ada di kehidupan sehari-hari dan mengajak peserta didik untuk datang ke tempat budaya, seperti Ketaon Yogyakarta, diharapkan peserta didik lebih mudah dalam memahami suatu materi, dan pembelajaran yang ada nantinya dapat berjalan dengan menyenangkan.